Monday, November 27, 2017

Tidur Larut Malam di Akhir Pekan Bisa Bahayakan Kesehatan

Tidur Larut Malam di Akhir Pekan Bisa Bahayakan Kesehatan


Seringkali di akhir pekan, seseorang menghabiskan waktu terjaga hingga larut malam. Ini kemudian mengakibatkan bangun lebih siang dari hari biasa, dan membuat 'jet lag sosial' yang memberi efek negatif pada tubuh. 

Pada studi sebelumnya terungkap jet lag ini mengakibatkan gangguan kesehatan seperti obesitas, penyakit kardiovaskular atherosclerotic, dan diabetes. 

Ternyata tidak hanya itu saja. Studi terbaru yang diterbitkan jurnal akademik Sleep, seperti dilansir Medical News Today mengungkapkan adanya gangguan kesehatan lain, yang mungkin lebih parah, yang ditimbulkan jika aktivitas ini terus dilakukan.

Baca juga : Rokok bikin ratusan triliun hangus untuk biaya kesehatan

Penelitian yang diketuai Michael A Grandner, direktur program penelitian bidang kesehatan di University of Arizona melibatkan 984 orang dewasa usia 22 hingga 60 tahun. Hasilnya baru saja disampaikan pada pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies, di Boston. 

Dr. Grandner mengevaluasi jet lag sosial dengan menggunakan kuesioner Sleep Timing dan mengkalkulasi dengan penghitungan tidur di hari kerja dan akhir pekan. 

Para peneliti juga menggunakan Insomnia Severity Index, di samping menghitung usia, jenis kelamin, ras dan etnisitas, pendidikan, status karyawan, pendapatan dan durasi tidur. Partisipan mengurut skala dari 'baik sekali', 'baik' dan 'buruk'. 

Hasilnya menunjukkan ada keterkaitan antara tidur yang tak 'sehat' dan jet lag sosial ini. Di antaranya terjadi perubahan mood yang jelek, kelelahan, dan gangguan kesehatan. Lebih sepsfik lagi, setiap jam dari jet lag sosial terjadi peningkatan 11 persen akan risiko terkena penyakit jantung. 

Lebih jauh, hal tersebut juga meningkatkan potensi rentan akan penyakit lainnya. 

Pada kesimpulan laporannya, peneltian ini menegaskan bahwa tidur rutin dan 'cukup' memegang peran penting bagi kesehatan. Bahkan tidur yang 'menyehatkan' juga menjadi salah satu cara mudah, efektif serta murah dalam mencegah penyakit jantung serta penyakit lainnya. 

Di samping itu, studi ini juga memperlihatkan bahwa lulusan sekolah menengah menderita jet lag sosial (tidur larut di akhir pekan) lebih banyak dibanding di usia kuliah. Mereka yang berpendapatan tinggi juga lebih berisiko dibanding yang berpendapatan rendah. 

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam setiap malam untuk tubuh yang sehat dan jauh dari gangguan kesehatan. 

0 comments:

Post a Comment

Komentarlah yang baik dan sopan.
Dilarang meninggalkan link aktif!